Jumat, 04 Maret 2016

Dulu Vs Sekarang

mungkin udah gak dipungkirin lagi semakin kesini perkembangan zaman semakin modern, apa-apa serba gadget, serba online sehinggga membuat kita gak boleh untuk ketinggalan zaman dan nanti kalau nggak tau apa-apa tentang perkembangan terbaru dikatain "Gak gaul atau Kudet(kurang Update), dan biar kita gak dikatain seperti itu akhirnya membuat kita harus ngikutin banget perkembangan apa-apa saja yang lagi update, nggak usah jauh-jauh deh perkembangan alat komunikasi aja dulu. Dulu alat komunikasi cuma ada telepon kabel, surat-menyurat kirim via kantor pos tapi sekarang udah beragam mulai dari telpon tanpa kabel yang biasa disebut HP (Handphone), surat elektronik atau orang-orang lebih mengenal e-mail. Terus handphone juga ada bermacam-macam jenis merk, bentuk, aplikasi. Handphone sekarang pada umumnya udah ada yang namanya sambungan internet dan pasti sudah ada aplikasi untuk sambungan wifi. Nggak cuma alat komunikasi saja yang semakin berkembang, dulu orang-orang untuk mendapatkan berita hanya bisa lewat mendengar lewat televisi atau radio, atau kalau ketinggalan berita di televisi/radio orang-orang masih dapat membaca di koran yang masih berbentuk lembaran kertas, namun sekarang kita dapat melihat koran dalam bentuk digital, yang bisa kita akses kapanpun dimanapun tanpa harus membawa koran kemana-kemana dan tanpa harus bingung kalau lembarannya ada yang hilang, kita hanya cukup membawa handphone lalu disambungkan ke internet dan tinggal serch deh berita yang kita inginkan. Berita yang didapat dari internet juga gak cuma berita dalam negeri saja, tapi juga berita luar negeri mulai dari berita seputar olahraga, berita terhangat di luar negeri, artis-artis luar negeri dan lain sebagainya.
        Terus juga di internet gak cuma dapat mencari berita, kita juga dapat mencari tentang sejarah kota-kota baik itu di indonesia sampai seluruh dunia, mencari tahu tentang rumus-rumus matematika atau fisika atau mata pelajaran tertentu, mencari informasi seputar fashion, kuliner dan masih banyak lagi, intinya kita dapat mencari informasi atau pengetahuan tentang apa saja sudah semua di sana. Namun sayangnya karena kita dapat mencari informasi tentang apa aja, kita juga dapat dengan mudah mendapat informasi seputar ponorgrafi, dan rata-rata yang mencari informasi seperti itu remaja yang dimana mereka rasa ingin tahu sangat tinggi. Mungkin anak-anak usia SMP atau bahkan anak SD juga sudah pernah mencari hal tersebut, bersama teman-temannya dan bahkan ada yang mencoba mempraktekan ke pada temannya. Sedangkan jaman dulu itu anak-anak SD, SMP bahkan SMA belum begitu ingin tau masalah seputar itu, kalaupun ada paling anak SMA kelas 3. Dan jaman dulu untuk mendapatkan informasi seputar pornografi masih susah karena jika mencari via internet, dulu itu wasilitas internet hanya dapat diakses untuk kalangan terntu alias orang mampu, ataupun kalau bukan dari internet anak-anak jaman dulu dapat dari buku bacaan, selanjutnya diceritakan ke teman-teman lainnya.
         Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak orang pintar lalu mereka menciptakan aplikasi di internet yaitu situs sosial media, yang dimana disana kita dapat menjalin hubungan pertemanan dengan orang-orang nun jauh disana. sosial media pertama kali itu friendster, disana kita dapat bertemu dengan teman-teman lama kita sewaktu sekolah dulu, teman-teman baru, mendapatkan informasi baru dari teman-teman melui friendster. Karena makin banyak orang pintar, makin banyak inofasi situs media sosial dan pada akhirnya makin banyak media sosial media seperti fb,tweet, berbagi foto liburan, situs untuk mencari teman kencan, dan banyak lagi. Kalau jaman zamannya friendster kita mendapatkan teman baru isi percakapannya hal-hal ringan seperti tanya nama, hobi, sekolah dimana, tempat dimana, bahkan kalau sudah akrab bisa saling curhat tentang apa aja, terkadang juga ada yang mengajak untuk ketemuan, setelah makan bareng, main bareng, ya masih seputar itu dan masih hal yang wajar. Tapi kalau sekarang kita mendapatkan teman baru di media sosial harus sangat hati-hati karena pada awalnya obrolannya masih dalam tahap yang wajar nanyain hobinya apa, sukannya apa, dkk, setelah itu teman baru ini ngajak ketemuan di suatu tempat lalu malah kita diculik atau yang parahnya lagi di perkosa. Atau terkadang juga di beberapa media sosial yang tanpa harus ada sistem  "Permitaan Pertemanan", disana dengan mudah orang mengajak kita untuk ngobrol, dan obrolannya itu seputar sex tetapi gak semuanya. Ya intinya harus hati-hati di media sosial, dan biasanya orang-orang yang baru pertama ajak kita ngobrol (chit-chat) seputar sex itu orang-orang yang sudah atau sering mendapatkan informasi tentang pornografi baik itu tulisan, gambar, video.
         Miris banget, wong niatkan dibuat situs media sosial itu untuk mendapat menjalin pertemanan, berbagi informasi, berbagi motivasi, tapi kok karena orang-orang gak bertanggung jawab malah menjadikan media sosial cara itu melakukan kejahatan...