Biarkan orang lain lebih baik dari kita, yang terpenting adalah kita sekarang lebih baik dari pada kita yang kemaren....
Kamis, 29 Mei 2014
Sabtu, 17 Mei 2014
Tentang kamu dan temanmu
Kamu yang katanya mau berubah, tapi aku lihat sama sekali
enggak. Kamu itu ternyata, semakin aku kenal sama kamu, semakin aku memahami
kamu, aku semakin enggak ngerti kamu orang yang kayak gimana dan semakin aku
ilfeel pula. Kamu yang dulu punya point plus dari ku, sekarang point plus itu
makin lama berkurang dan bahkan sudah enggak ada point plus dari ku. Aku sudah sangat sabar sama tingkah polamu,
tapi apa? Kamu semakin menjadi dan sampai pada puncak kesabaranku habis, aku
sudah enggak bisa mengontrol kemarahanku dan mengkontrol dirikku sendiri
keluarlah semua amarah yang salami ini ku tahan. Setelah itu, kamu sama sekali
enggak berusaha untuk minta maaf. Aku samapai berpikir sebenarnya hatimu itu terbuat
apa, enggak sedikitpun kamu mencoba untuk ngomong sama aku. Sudah habiskah masa
berlaku rasa bersalahmu, jadi kamu harus mengisi ulangnya kembali, atau rasa
bersalahmu baru akan muncul pada orang-orang tertentu tetapi aku enggak
termasuk diantara orang-orang itu.
Aku sudah enggak tahu harus kayak gimana lagi menghadapi
kamu, dan temanmu yang satunya lagi. Dan aku enggak tahu harus menyapa atau
bagaimana kalau kita bertemu atau berpapasan saat di kampus atau saat dikelas,
apa harus buang muka seakan aku tak mengenal kalian berdua, atau aku harus
pura-pura tidak melihat kalian berdua, atau aku mulai mencoba menyapa kalian
berdua duluan. Memang sih, aku selalu diajarkan untuk tidak punya dendam atau
marah yang berlebihan ke orang lain , tapi disini aku batas kesabaranku sudah
habis menghadapi tingkah pola kamu dan temanmu itu. Sebenarnya aku enggak
begitu marah banget sama temenmu itu tapi dia selalu sama kamu dan bahkan
sekarang temanmu itu mirip dengan sikapmu walaupun masih mending temanmu.
Aku enggak akan marah kalau kamu sama temenmu itu enggak
kelewatan, asal kamu aja temenmu itu menggu komando dari kamu, baru dia akan
bergerak tapi kalau enggak ada komando dari kamu, dia enggak akan bergerak. Dan
temanmu itu akan datang ke suatu tempat yang kita sepaki kalau kamu sudah
berangkat atau kamu sudah sampai baru
dia akan berangkat tapi kalau kamu belum datang , dia juga akan enggak datang
dan kalau kamu dan enggak berangkat, dia juga akan enggak berangkat.
Kamu yang katanya mau berubah, tapi aku lihat sama sekali
enggak. Kamu itu ternyata, semakin aku kenal sama kamu, semakin aku memahami
kamu, aku semakin enggak ngerti kamu orang yang kayak gimana dan semakin aku
ilfeel pula. Kamu yang dulu punya point plus dari ku, sekarang point plus itu
makin lama berkurang dan bahkan sudah enggak ada point plus dari ku. Aku sudah sangat sabar sama tingkah polamu,
tapi apa? Kamu semakin menjadi dan sampai pada puncak kesabaranku habis, aku
sudah enggak bisa mengontrol kemarahanku dan mengkontrol dirikku sendiri
keluarlah semua amarah yang salami ini ku tahan. Setelah itu, kamu sama sekali
enggak berusaha untuk minta maaf. Aku samapai berpikir sebenarnya hatimu itu terbuat
apa, enggak sedikitpun kamu mencoba untuk ngomong sama aku. Sudah habiskah masa
berlaku rasa bersalahmu, jadi kamu harus mengisi ulangnya kembali, atau rasa
bersalahmu baru akan muncul pada orang-orang tertentu tetapi aku enggak
termasuk diantara orang-orang itu.
Aku sudah enggak tahu harus kayak gimana lagi menghadapi
kamu, dan temanmu yang satunya lagi. Dan aku enggak tahu harus menyapa atau
bagaimana kalau kita bertemu atau berpapasan saat di kampus atau saat dikelas,
apa harus buang muka seakan aku tak mengenal kalian berdua, atau aku harus
pura-pura tidak melihat kalian berdua, atau aku mulai mencoba menyapa kalian
berdua duluan. Memang sih, aku selalu diajarkan untuk tidak punya dendam atau
marah yang berlebihan ke orang lain , tapi disini aku batas kesabaranku sudah
habis menghadapi tingkah pola kamu dan temanmu itu. Sebenarnya aku enggak
begitu marah banget sama temenmu itu tapi dia selalu sama kamu dan bahkan
sekarang temanmu itu mirip dengan sikapmu walaupun masih mending temanmu.
Aku enggak akan marah kalau kamu sama temenmu itu enggak
kelewatan. Asal kamu aja temenmu itu menggu komando dari kamu, baru dia akan
bergerak tapi kalau enggak ada komando dari kamu, dia enggak akan bergerak. Dan
temanmu itu akan datang ke suatu tempat yang kita sepaki kalau kamu sudah
berangkat atau kamu sudah sampai baru
dia akan berangkat tapi kalau kamu belum datang , dia juga akan enggak datang
dan kalau kamu dan enggak berangkat, dia juga akan enggak berangkat.
Rabu, 14 Mei 2014
Maaf,bukan kamu yang ku lihat melainkan dia
Maaf
karena setiap kali aku melihatmu, itu pasti bukan kamu yang aku lihat melainkan
dia. Dia yang dulu sangat special buat aku, dia dulu selalu ada buat aku, dia
yang selalu bisa bikin aku tenang saat sedang ada masalah, dia yang selalu bisa
bikin nyaman saat aku sedang gelisah, dia yang bertanggung jawab atas semua
yang dia lakukan, dia yang selalu tau kalau aku sedang gelisah atau ada
masalah. Tapi itu semua dulu karena sekarang dia sudah tidak ada disini, dia
sekarang kuliah di Jakarta.
Saat aku bertemu dengan kamu, disaat itu juga aku langsung melihat kamu itu mirip seperti dia. Setiap kali aku melihat kamu, seakan aku sedang bersama dengan dia. Oleh sebab itu setiap kali kamu meminta makanannya yang aku beli, aku tanpa pikir panjang langsung ku berikan semuanya karena itu hal biasa yang aku lakukan saat dia meminta makananku diwaktu kita masih duduk di bangku SMA. Dan semua hal yang aku lakukan ke dia, aku lakukan pula ke kamu. Mungkin kamu mengira kalau aku menyukaimu, tapi maaf aku sama sekali enggak menyukaimu karena saat aku melihat kamu, bukan kamu orang yang aku lihat melainkan dia. Saat aku bersama dengan dia, aku menjadi diriku sendiri tanpa aku harus menjadi orang lain, begitu pula saat aku dengan kamu. Walau kalian dua orang berbeda tapi enggak tau kenapa aku melihat kamu itu sama seperti dia.
Sebenarnya kamu itu beda jauh dari dia, kamu itu orang yang rapih dan pandai memadu padankan pakaian yang kamu pakai sedangkan dia orang yang tidak dan dia kurang pandai memadu padankan pakaian yang dia pakai jadi terkadang pakaiannya nabrak warna dan enggak cocok. Kamu orang yang cinta akan kebersihan, dia orang yang tidak terlalu cinta akan kebersihan atau bisa dibilang biasa-biasa aja. Kamu orang kurang peduli terhadap teman-teman perempuan yang saat mengerjakan denganmu sampai malam hari, sedangkan dia orang yang sangat peduli dengan teman-teman perempuannya. Kamu orang yang tidak bisa dipercaya omonganmu atau bisa dibilang kamu orang yang suka membual sana-sani dan ini- itu, sedangkan dia orang dapat dipercaya omonganya dan tidak suka membual ini-itu.Tapi walau gitu mereka sama-sama cinta akan olahraga yaitu olahraga yang mereka cintai futsal, lalu cara mereka berbicara itu sama dengan intonasi yang lembut dan cara mereka memperlakukan perempuan penuh dengan kasih sayang.Mungkin dulu saat aku bersama dia, aku terlalu memakai hati jadi saat aku bertemu dengan orang mirip dengan dia, aku langsung bilang ‘ mirip dengan dia’ dan aku enggak bisa terlepas dari dia…
Saat aku bertemu dengan kamu, disaat itu juga aku langsung melihat kamu itu mirip seperti dia. Setiap kali aku melihat kamu, seakan aku sedang bersama dengan dia. Oleh sebab itu setiap kali kamu meminta makanannya yang aku beli, aku tanpa pikir panjang langsung ku berikan semuanya karena itu hal biasa yang aku lakukan saat dia meminta makananku diwaktu kita masih duduk di bangku SMA. Dan semua hal yang aku lakukan ke dia, aku lakukan pula ke kamu. Mungkin kamu mengira kalau aku menyukaimu, tapi maaf aku sama sekali enggak menyukaimu karena saat aku melihat kamu, bukan kamu orang yang aku lihat melainkan dia. Saat aku bersama dengan dia, aku menjadi diriku sendiri tanpa aku harus menjadi orang lain, begitu pula saat aku dengan kamu. Walau kalian dua orang berbeda tapi enggak tau kenapa aku melihat kamu itu sama seperti dia.
Sebenarnya kamu itu beda jauh dari dia, kamu itu orang yang rapih dan pandai memadu padankan pakaian yang kamu pakai sedangkan dia orang yang tidak dan dia kurang pandai memadu padankan pakaian yang dia pakai jadi terkadang pakaiannya nabrak warna dan enggak cocok. Kamu orang yang cinta akan kebersihan, dia orang yang tidak terlalu cinta akan kebersihan atau bisa dibilang biasa-biasa aja. Kamu orang kurang peduli terhadap teman-teman perempuan yang saat mengerjakan denganmu sampai malam hari, sedangkan dia orang yang sangat peduli dengan teman-teman perempuannya. Kamu orang yang tidak bisa dipercaya omonganmu atau bisa dibilang kamu orang yang suka membual sana-sani dan ini- itu, sedangkan dia orang dapat dipercaya omonganya dan tidak suka membual ini-itu.Tapi walau gitu mereka sama-sama cinta akan olahraga yaitu olahraga yang mereka cintai futsal, lalu cara mereka berbicara itu sama dengan intonasi yang lembut dan cara mereka memperlakukan perempuan penuh dengan kasih sayang.Mungkin dulu saat aku bersama dia, aku terlalu memakai hati jadi saat aku bertemu dengan orang mirip dengan dia, aku langsung bilang ‘ mirip dengan dia’ dan aku enggak bisa terlepas dari dia…
Kamu yang selalu aku rindukan
Di setiap saat....
Minggu, 04 Mei 2014
Dia yang aku pikirkan
Waktu pertama kali ketemu, aku langsung terpesona dengannya.
Aku selalu berdoa agar kita bisa sekelas atau selalu bertemu saat di kampus. Dia
orang yang langsung bisa membuatku terpesona, dia seorang cowok yang terlihat
manis saat tersenyum mungkin itu karena dia mempunya lesung pipi. Dia seorang
sangat tergila-gila dengan futsal, dan tiap hari-hari tertentu dia selalu
latihan futsal tapi latihannya itu malam hari. Terkadang waktu aku lewat di
depannya terdengar kalau dia sebenarnya capek latihan futsal malamm dan
ditambah lagi saat banyak tugas kuliah
yang menumpuk. Tapi walaupun dia ngomong capek, dia pasti main futsal soalnya saat dia main dia bisa meluapkan
semua emosinya dengan teriak-teriak. Dan dia orang yang gak bisa diam dan gak
bisa fokus terlalu lama, kalau udah kayak gitu dia bakal teriak-teriak
mencari perhatian orang lain atau dia
akan buka hp untuk buka sosmed yang dia punya. Dan dia seorang cowok yang
bersihan bahkan lebih dari cewek, dia juga orang yang suka mengerjakan tugas di
tempat-tempat makan fastfood, saat disana dia bisa sampai berjam-berjam untuk
mengerjakan tugas. Saat aku tahu kalau
kita sekelas dan kita sekelompok pula, kayaknya doaku selama ini terkabul.
Ku pikir bakal asyik saat sekelompok sama
orang yang special bagiku, tapi ternyata enggak seasyik itu, serta enggak
seperti yang aku bayangin dulu. Makin sering kita ketemu, makin sering kita
ngobrol makin jauh semua yang aku bayangin tentang dia. Dia yang aku pikir cowok yang peduli sama teman-temannya, tapi ternyata dia sama sekali gak peduli
sama temen-temen cewek sekelompoknya pulang malam-malam saat selesai
mengerjakan tugas, tapi beda saat ada mba-mba yang tanya ke kita dan dia langsung nganterin mba itu sambil jelasain apa yang mba itu gak tau.Dia yang aku pikir cowok yang dewasa tapi ternyata dia gak dewasa sama sekali. Dia yang aku pikir cowok yang perhatian sama teman-temannya, tapi ternya enggak ada perhatian-perhatiannya kalaupun perhatian itu cuma buat basa basi aja. yang aku suka dari dia saat dia bicara dengan orang, karena saat dia bicara pasti nada suaranya halus dan lembut. Mungkin itu yang dia pakai untuk mendekati dan mencari perhatian cewek-cewek. Dan cewek yang dia deketin pasti akan melting saat berbicara dengan dia, termasuk aku. Lalu hal yang aku suka selain itu dari dia ada pada saat dia memperlakukan cewek yang dimana cara dia memperlakukan cewek itu penuh dengan kasih sayang.
Walau semua yang aku pikirkan tentang dia berbading terbalik dengan kenyataan serta membuatku sedikit ilfeel, tapi tetap saja aku selalu dan selalu menginginkan ada didekat dia agar aku mengetahui banyak tentang dia. Ini aku lakuin bukan berarti aku menyukai dia atau menginginkan dia, ini aku lakuin hanya sekedar penasaran sebenarnya dia orang yang seperti apa. Hanya itu saja
dia yang selalu membuatku makin penasaran
setiap saat bertemu
Langganan:
Postingan (Atom)