Sabtu, 17 Mei 2014

Tentang kamu dan temanmu

Kamu yang katanya mau berubah, tapi aku lihat sama sekali enggak. Kamu itu ternyata, semakin aku kenal sama kamu, semakin aku memahami kamu, aku semakin enggak ngerti kamu orang yang kayak gimana dan semakin aku ilfeel pula. Kamu yang dulu punya point plus dari ku, sekarang point plus itu makin lama berkurang dan bahkan sudah enggak ada point plus dari ku.  Aku sudah sangat sabar sama tingkah polamu, tapi apa? Kamu semakin menjadi dan sampai pada puncak kesabaranku habis, aku sudah enggak bisa mengontrol kemarahanku dan mengkontrol dirikku sendiri keluarlah semua amarah yang salami ini ku tahan. Setelah itu, kamu sama sekali enggak berusaha untuk minta maaf. Aku samapai berpikir sebenarnya hatimu itu terbuat apa, enggak sedikitpun kamu mencoba untuk ngomong sama aku. Sudah habiskah masa berlaku rasa bersalahmu, jadi kamu harus mengisi ulangnya kembali, atau rasa bersalahmu baru akan muncul pada orang-orang tertentu tetapi aku enggak termasuk diantara orang-orang itu.
Aku sudah enggak tahu harus kayak gimana lagi menghadapi kamu, dan temanmu yang satunya lagi. Dan aku enggak tahu harus menyapa atau bagaimana kalau kita bertemu atau berpapasan saat di kampus atau saat dikelas, apa harus buang muka seakan aku tak mengenal kalian berdua, atau aku harus pura-pura tidak melihat kalian berdua, atau aku mulai mencoba menyapa kalian berdua duluan. Memang sih, aku selalu diajarkan untuk tidak punya dendam atau marah yang berlebihan ke orang lain , tapi disini aku batas kesabaranku sudah habis menghadapi tingkah pola kamu dan temanmu itu. Sebenarnya aku enggak begitu marah banget sama temenmu itu tapi dia selalu sama kamu dan bahkan sekarang temanmu itu mirip dengan sikapmu walaupun masih mending temanmu.
Aku enggak akan marah kalau kamu sama temenmu itu enggak kelewatan, asal kamu aja temenmu itu menggu komando dari kamu, baru dia akan bergerak tapi kalau enggak ada komando dari kamu, dia enggak akan bergerak. Dan temanmu itu akan datang ke suatu tempat yang kita sepaki kalau kamu sudah berangkat atau kamu sudah sampai  baru dia akan berangkat tapi kalau kamu belum datang , dia juga akan enggak datang dan kalau kamu dan enggak berangkat, dia juga akan enggak berangkat.
Kamu yang katanya mau berubah, tapi aku lihat sama sekali enggak. Kamu itu ternyata, semakin aku kenal sama kamu, semakin aku memahami kamu, aku semakin enggak ngerti kamu orang yang kayak gimana dan semakin aku ilfeel pula. Kamu yang dulu punya point plus dari ku, sekarang point plus itu makin lama berkurang dan bahkan sudah enggak ada point plus dari ku.  Aku sudah sangat sabar sama tingkah polamu, tapi apa? Kamu semakin menjadi dan sampai pada puncak kesabaranku habis, aku sudah enggak bisa mengontrol kemarahanku dan mengkontrol dirikku sendiri keluarlah semua amarah yang salami ini ku tahan. Setelah itu, kamu sama sekali enggak berusaha untuk minta maaf. Aku samapai berpikir sebenarnya hatimu itu terbuat apa, enggak sedikitpun kamu mencoba untuk ngomong sama aku. Sudah habiskah masa berlaku rasa bersalahmu, jadi kamu harus mengisi ulangnya kembali, atau rasa bersalahmu baru akan muncul pada orang-orang tertentu tetapi aku enggak termasuk diantara orang-orang itu.
Aku sudah enggak tahu harus kayak gimana lagi menghadapi kamu, dan temanmu yang satunya lagi. Dan aku enggak tahu harus menyapa atau bagaimana kalau kita bertemu atau berpapasan saat di kampus atau saat dikelas, apa harus buang muka seakan aku tak mengenal kalian berdua, atau aku harus pura-pura tidak melihat kalian berdua, atau aku mulai mencoba menyapa kalian berdua duluan. Memang sih, aku selalu diajarkan untuk tidak punya dendam atau marah yang berlebihan ke orang lain , tapi disini aku batas kesabaranku sudah habis menghadapi tingkah pola kamu dan temanmu itu. Sebenarnya aku enggak begitu marah banget sama temenmu itu tapi dia selalu sama kamu dan bahkan sekarang temanmu itu mirip dengan sikapmu walaupun masih mending temanmu.
Aku enggak akan marah kalau kamu sama temenmu itu enggak kelewatan. Asal kamu aja temenmu itu menggu komando dari kamu, baru dia akan bergerak tapi kalau enggak ada komando dari kamu, dia enggak akan bergerak. Dan temanmu itu akan datang ke suatu tempat yang kita sepaki kalau kamu sudah berangkat atau kamu sudah sampai  baru dia akan berangkat tapi kalau kamu belum datang , dia juga akan enggak datang dan kalau kamu dan enggak berangkat, dia juga akan enggak berangkat.

Tidak ada komentar: